Memberi merupakan suatu pekerjaan yang merelakan harta benda yang dimilikinya, untuk diberikan kepada orang lain. Secara logika, memberi otomatis mengurangi harta kita. Dimanakah letak memberi itu menyehatkan?? orang pasti berfikir, memberi hanyalah sebatas mengurangi harta yang kita miliki, malahan bisa mengakibatkan stress.
Memberi itu menyehatkan. Pernah ada suatu penelitian yang melibatkan ribuan sukarelawan yang memberikan kesimpulannya sebagai berikut: “Memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan hormon endorfin (hormon yang memberi ketenangan dan rasa bahagia, juga mengurangi rasa sakit), serta meningkatkan kesehatan.”
Prof. David McClelland (seorang peneliti dari Harvard University, AS) menambahkan: “Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit. Mengapa demikian, karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stres dan tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh. Oleh karena itu memberi dapat memperpanjang umur.”
Sebuah riset lain juga mengambil kesimpulan bahwa:“Menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup.”
Sebuah kisah dari John Davison Rockefeller, beliau adalah orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur. Dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah hidupnya untuk menolong kaum papa dan orang miskin. Apa yang terjadi? Kesehatan pengusaha minyak asal AS ini membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter, ia hidup sampai umur (nyaris) 98 tahun, dan namanya dikenang sebagai seorang dermawan.
Subhanallah !! Banyak sekali dampak positif yang ditimbulkan ketika memberi.
Namun Tidak sedikit orang yang memiliki harta berlimpah susah untuk memberi, tidak banyak orang yang memiliki sedikit harta, tapi suka memberi. Kita pun tidak bisa memaksakan orang lain untuk memberikan hartanya secara cuma-cuma kepada kita, karena hal itu merupakan hak preogratif orang tersebut yang memiliki harta. Akan tetapi dalam konsep Islam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain.
Dengan menyadari betul bahwa rezeki yang berada dalam kekuasaannya itu berasal dari Allah Ta'ala dan merupakan titipan dari-Nya, oleh karena itu kaum muslimin dengan ringan hati mengeluarkannya sebagian untuk membantu saudaranya. Inilah awal sebuah kesadaran bersedekah yang terus dilakukan hingga umat Islam sekarang.
Kesadaran yang lebih tinggi harus ditumbuhkan dalam jiwa kita, bahwa dalam harta benda yang kini berada dalam kekuasaan kita sesungguhnya terdapat hak bagi fakir miskin. Mereka berhak juga menikmati sebagian harta kita yang memang telah Allah Ta'ala titipkan kepada kita.
Artinya, jika tidak disisihkan dan dikeluarkan sebagai zakat, infak, dan sedekah maka para fakir miskin berhak untuk menuntutnya. Jika di dunia tidak dipenuhi, mereka akan menuntutnya di hari akhir. Bagi pelanggarnya, mereka bisa dikenai sanksi dunia, dan lebih berat lagi sanksi di akhirat.
Jika kita mengetahui kehebatan memberi. banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan. Memberi dapat mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa. ketika kita berusaha menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam dan hidup terasa jauh lebih berarti karena bisa memberi. Dan orang tidak akan takut kekurangan harta ketika memberi karena yakin Allah akan membalas sesuatu kebaikan kepada kita dengan lebih banyak lagi di dunia maupun di akhirat. Allahu'alam . .
Milikilah Visi Menjadi Kaya Tapi Mempunyai Misi Untuk Menolong Sesama..
By : Shidiq Anshori
By : Shidiq Anshori
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus