KLINIK PIJAT TUNANETRA

Sebagian dari sekian ratus ribu penghuni wilayah Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan adalah Tuna Netra. Mereka menempati rumah kontrakan yang lokasinya dekat dengan Stasiun Kereta Sudimara. Jumlah Tuna Netra diperkirakan sekitar 40 (empat puluh) keluarga. Mereka memiliki satu komunitas yang bernaung dalam wadah “KTPB” atau Komunitas TunaNetra Peduli Bangsa. Alasan mereka tinggal di lokasi tersebut karena dekat dengan tempat usaha mereka mencari nafkah yaitu menjual jasa ngamen di Kereta Listrik Ekonomi jurusan Serpong Tanah Abang. Kegiatan mengamen di Kereta Listrik ini mereka tekuni setiap hari sebagai tempat mengais rezeki yang utama, untuk menghidupi diri dan keluarganya.
Namun sejak ada kebijakan dari Direktur Kereta Api yang tidak pro kaum dhuafa, yang melarang semua kegiatan usaha di Kereta, baik pedagang asongan maupun para pengamen, maka kaum tuna netra kehilangan mata pencaharian utama yang menjadi andalan mereka. Kini mereka berusaha untuk beralih profesi, ada yang menjual krupuk atau menjual jasa pijat door to door, atau meneruskan usaha mengamen di pasar-pasar. Penghasilan dari hasil usaha mereka sekarang ini tidak dapat mencukupi biaya rumah tangga mereka apalagi jika ditambah beban biaya kontrak rumah.

Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan atas dukungan dana dan do’a dari para donatur, Baitul Maal BMT AL-Fath IKMI sudah dapat menyediakan rumah kontrak sebagai sarana dan prasarana praktek dan refleksi Tuna Netra Berijazah, dengan niat meningkatkan martabat mereka agar tidak lagi mengamen keliling pasar. Lokasi tempat praktek pijat beralamat di Parung Benying, dekat Bukit Nusa Indah dan dekat Villa Daago Tol, Kelurahan Serua Tangerang Selatan.

Komentar